Kebanyakan orang akan mencari penyebab laptop mati sendiri, mulai dari memeriksa daya baterai hingga antivirus yang terpasang. Namun faktanya laptop jauh lebih menakjubkan daripada yang disadari kebanyakan orang, seperti memiliki mekanisme perlindungan diri yang mematikan komputer jika ada komponen yang terlalu panas.
Penyebab laptop mati sendiri terkadang tak banyak diketahui penggunanya. Hal ini yang akan membuat timbulnya ketidakpuasan pengguna terhadap suatu produk. Padahal, jika diketahui dengan tepat penyebab laptop mati sendiri, masalah ini dapat dipecahkan sendiri.
Jika Anda memiliki laptop yang mati secara tiba-tiba, mungkin artikel ini dapat membantu, berikut penyebab laptop mati sendiri :
Suhu Laptop yang Terlalu Panas (Overheat) Karena Sirkulasi Udara tidak Papat Berjalan Dengan Lancar
Suhu laptop yang terlalu panas menjadi penyebab utama yang membuat laptop mati secara tiba-tiba. Menggunakan laptop di atas tempat tidur, kasur, bantal, sofa, ataupun benda lain yang permukaannya kurang rata dan tidak stabil membuat sirkulasi udara menjadi terganggu. Alhasil, perangkat hardware di dalam laptop pun ikut panas. Pastikan alas yang kalian gunakan rata dan keras sehingga tidak mengganggu sirkulasi udara pada laptop.
Kipas Pendingin Prosesor Kotor dan Berdebu, Sehingga Menyebabkan Sirkulasinya Terganggu
Kipas pendingin bekerja dengan meniupkan udara panas dari prosesor. Udara yang ditiupkan pastinya tidak dalam keadaan bersih dari debu, yang lama kelamaan akan menumpuk pada kipas dan menghambat kinerja kipas tersebut. Saat prosesor panas, dapat dipastikan kinerja laptop akan menurun. Jika dipaksakan, suhu prosesor akan terus meningkat hingga overheat sehingga prosesor tidak dapat bekerja dan laptop seketika mati. Bersihkan kipas pendingin prosesor dari kotoran dan debu secara berkala menggunakan kuas atau perangkat lainnya yang sesuai.
Pasta Prosesor yang Sudah Mengering
Pasta prosesor berfungsi untuk menghambat panas dari prosesor menuju ke heatsink. Heatsink merupakan logam dengan desain khusus yang terbuat dari alumunium dan juga tembaga yang berfungsi untuk memperluas proses transfer panas dari sebuah prosesor. Jika pasta prosesor ini mengering, maka panas akan menuju ke heatsink dan berpengaruh pada prosesor yang dapat merusak komponen penting tersebut. Akibatnya, laptop bisa mati sendiri atau bahkan kalian harus mengganti prosesor jika masalah ini dibiarkan terus menerus.
RAM yang Kotor atau Mulai Rusak Dapat Menghambat Kinerja Laptop Bahkan Membuat Laptop Mati Secara Tiba-tiba
Meski posisi RAM berada di dalam laptop, tidak menutup kemungkinan bahwa debu dan kotoran tidak dapat masuk dan mengotorinya. Atau, bisa juga terjadi kaki RAM yang berkerak karena usianya yang sudah cukup lama, jarang dibersihkan ataupun di-upgrade. Mengingat posisi RAM yang penting sebagai tempat penyimpanan memori, maka kalian harus selalu memerhatikan kesehatannya juga.
Crash Akibat Install Program yang Tidak Sempurna
Masalah yang disebabkan oleh sistem operasi yang dapat mengakibatkan laptop mati secara tiba-tiba ini biasanya, saat laptop tiba-tiba restart (mati lalu menyala lagi) dan tampilan layar monitor tiba-tiba berhenti di boot-screen dengan tulisan “ntldr is missing”, “bootmgr is missing”, atau mungkin peringatan “please insert boot device” atau semacamnya, hal tersebut mengindikasikan ada masalah dengan partisi sistem (misalnya pada drive C) sehingga sistem operasi kehilangan kemampuan untuk memuat semua file sistem operasi.
Mainboard atau Motherboard yang Bermasalah
Mainboard atau Motherboard yang bermasalah biasanya dialami oleh laptop yang sudah berumur, atau karena aktivitas multitasking yang terlalu menguras kinerja laptop setiap hari. Spesifikasi mainboard laptop lama biasanya memiliki komponen yang kurang update, sehingga dengan perkembangan banyaknya aplikasi dan game yang memberatkan dapat menguras tenaga komponen-komponen tersebut. Akibatnya, laptop dengan mainboard yang usang dan aplikasi modern yang menuntut spesifikasi, membuat laptop sering crash bahkan mati sendiri.
Source : hipwee.com